Campadokia memiliki banyak legenda, cerita mitologi, dan kepercayaan rakyat yang menambah lanskap dan struktur sejarahnya yang mempesona. Berikut ini adalah beberapa legenda dan kisah mitologi Cappadocia yang paling terkenal
Legenda dan Cerita Mitologi
Legenda Pari-pari Pari-pari Chimneys
Cerobong pari-pari Cappadocia dipercaya sebagai rumah pari-pari. Menurut legenda, para peri ini akan membantu orang-orang di malam hari dan bersembunyi di dalam cerobong peri di siang hari. Dari waktu ke waktu, peri mulai menikah dengan manusia, dan cerobong peri menjadi simbol pernikahan ini.
Legenda Tiga Kecantikan
The Three Beauties, sekelompok tiga cerobong peri, mewakili tiga putri cantik dari seorang raja. Menurut legenda, ketiga gadis ini melarikan diri karena cinta mereka dan tinggal di sini, akhirnya berubah menjadi batu. Tiga Kecantikan dipandang sebagai simbol cinta dan kesetiaan.
Legenda Kota Bawah Tanah Derinkiyu
Kota bawah tanah Derinkuyu dibangun ribuan tahun yang lalu dan digunakan oleh orang-orang untuk melindungi diri dari serangan musuh. Menurut legenda, para raksasa tinggal di kota ini dan memilih tinggal di bawah tanah untuk melindungi manusia. Para raksasa akhirnya menghilang, tetapi orang-orang terus menggunakan kota-kota bawah tanah.
Kepercayaan Orang yang Murah Hati
Chimneys dan Kemakmuran Pari-pari
Orang Cappadocia percaya bahwa cerobong peri membawa kemakmuran dan keberuntungan. Oleh karena itu, pasangan pengantin baru mengambil foto di sekitar cerobong peri dan lebih suka tinggal di dekat mereka.
Batu dan Perlindungan Kapadokia
Batu-batu dari Kapadokia digunakan untuk melindungi dari roh-roh jahat. Orang-orang menempatkan batu ini di pintu masuk rumah mereka untuk menjaga dari energi buruk.
Pohon Wish
Banyak tempat di Cappadocia memiliki pohon harapan. Orang-orang mengikat potongan kain ke pohon-pohon ini dan membuat keinginan. Tradisi ini adalah ritual agar keinginan menjadi kenyataan dan untuk perlindungan para pembuat hajat.
Cerita Bersejarah dan Budaya
Kekristenan dan Tempat Bersembunyi
Ogos Kapadokia merupakan tempat perlindungan penting pada periode Kristen awal. Orang-orang Kristen Wagodina menggunakan gua dan kota bawah tanah Kapadokia untuk melarikan diri dari penganiayaan selama Kekaisaran Romawi. Ini membuat wilayah tersebut signifikan untuk alasan agama dan sejarah.
Gereja Gua Gua Gua Gua Kapadokia
Gereja-gereja gua di Kapadokia dibangun pada periode Kristen awal dan digunakan untuk ritual keagamaan. Para fresko di gereja-gereja ini mencerminkan kekayaan agama dan budaya daerah.
Legenda, kisah mitologi, dan kepercayaan rakyat Kapadokia menunjukkan warisan budaya yang kaya dan mempesonakan suasana daerah. Cerita-cerita ini menyoroti bahwa Kapadokia layak dijelajahi tidak hanya untuk keindahan alamnya, tetapi juga untuk struktur sejarah dan budayanya yang mendalam.